Contoh Perkembangbiakan Tumbuhan Dengan Stek Batang

Contoh Perkembangbiakan Tumbuhan Dengan Stek Batang

Menempel / Okulasi

https://www.pelitabanten.com/

Menempel atau yang juga dikenal dengan sebutan okulasi ialah sebuah metode untuk menghasilkan tanaman baru dengan cara menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan dari okulasi ialah untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman.

Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara okulasi ialah jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, dan lain sebagainya.

https://www.amongguru.com/

Mengenten ialah sebuah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan menjadi satu dengan bagian bawah (akar dan pokok batang) berasal tanaman yang sama (satu tanaman).

Mengenten memiliki manfaat bisa mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda. Misalnya ada varietas mangga yang mempunyai bentuk akar yang kuat dan dalam tetapi buahnya tidak berasa manis, sementara varietas lain mempunyai akar yang tidak kuat tetapi rasa buahnya manis.

Dengan mengenten, akan bisa menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari varietas tumbuhan yang berakar berakar kuat, sementara pada bagian atas diambil dari varietas yang memiliki rasa buah manis.

Mengenten juga bisa untuk mengabungkan dua tanaman yang memiliki spesies berbeda. Misalnya, kita bisa mengenten dengan bagian bawah dari tumbuhan kentang, sementara bagian atas diambil dari pohon tomat. Hasilnya ialah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan buah tomat.

Tomat (Solanum lycopersicum) dengan kentang (Solanum tuberosum) bisa digabungkan meski spesiesnya berbeda, karena keduanya berasal dari genus yang sama yakni Solanum sehingga berkerabat dekat dan mempunyai struktur tanaman yang sama.

Mengenten dilakukan dengan cara memotong tunas tanaman dalam bentuk V, sehingga pada bagian atas dan bawah bisa digabungkan. Sambungan ini lalu ditutup dan diikat. Pada bagian atas biasanya dipotong daunnya, tetapi disisakan sedikit, untuk mengurangi penguapan sekaligus mempercepat pertumbuhan tunas.

Perkembangbiakan Vegetatif – Di dunia yang beraneka ragam, kita pastinya telah melihat berbagai macam jenis tumbuhan. Banyaknya manfaat serta keindahan warnanya tentunya membuat kita tertarik untuk membiakan dan menjaga kelestariannya. Tentunya kita telah mengetahui apabila tumbuhan dapat berkembang biak melalui cara vegetatif maupun generatif.

https://www.suara.com/

Perkembangan tumbuhan dengan cara vegetatif dapat dibagi menjadi dua, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif. Sedangkan untuk vegetatif buatan ada mencangkok, stek, okulasi, dan mengenten.

https://www.bsn.or.id/

Vegetatif alami atau perkembang biakanan vegetatif alami ialah salah satu proses memperbanyak diri oleh tumbuhan. Vegetatif alami ini terjadi dengan cara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan dengan alami tanpa melibatkan adanya campur tangan dari mahluk lain.

Proses perkembangbiakan pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami akan berkembang biak dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan tersebut tak memerlukan bantuan tangan manusia dalam proses perkembangbiakannya, karena akan menggunakan salah satu bagian dari tumbuhan itu sendiri.

Macam-macam Vegetatif Alami

Berikut ini ialah macam-macam perkembangan vegetatif alami pada tumbuhan :

Perkembangbiakan tumbuhan yang memiliki umbi dilakukan dengan menggunakan umbi itu sendiri. Umbi tersebut akan ditanam dan akan menghasilkan tumbuhan baru setelahnya. Ada tiga jenis perkembangbiakan dengan melalui umbi yakni umbi lapis, umbi batang dan umbi akar.

https://www.kompas.com/

Umbi lapis adalah daun yang menebal. Daun tersebut mengelilingi batang dan berbentuk cakram pada bagian dalam tanah. Umbi lapis akan menebal, karena digunakan sebagai tempat menyimpan bagian makanan.

Umbi lapis ialah bagian umbi yang memiliki banyak lapisan. Bagian tersebut diberi nama dengan tunas. Tunas akan tumbuh dan membesar seiring dengan berjalannya waktu. Pada akhirnya, tunas tersebut akan menjadi berbentuk siung.

Umbi lapis terdiri dari berbagai bagian utama. Bagian-bagian tersebut dibagi menjadi lima, yakni :

Siung tersebut bisa tumbuh menjadi sebuah tumbuhan yang baru seakan seperti anak dari tumbuhan tersebut. Ada beberapa contoh dari tanaman yang berkembangbiak dengan cara umbi yakni bawang merah, bawang putih, bawang bombay, gladiol, bunga bakung, bunga lili dan yang lain sebagainya.

https://dosenpertanian.com/

Umbi batang ialah batang yang tumbuh di dalam tanah. Ujung batangnya dapat membesar dan diigunakan sebagai tempat untuk menyimpan makanan pada tumbuhan itu sendiri.

Di dalam umbi batang, terdapat sebuah organ yang disebut dengan mata tunas. Mata tunas tersebut yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan yang baru. Contoh dari tanaman yang berkembang biak menggunakan umbi batang ialah talas, kentang, ubi jalar dan lain sebagainya.

https://adjar.grid.id/

Jenis ketiga dari perkembangbiakan umbi ialah umbi akar. Umbi akar merupakan akar yang tumbuh serta membesar di dalam tanah. Tujuan dari adanya umbi akar adalah untuk menyimpan cadangan makanan dari tanaman itu sendiri. Umbi akar akan berkembang biak dengan menggunakan tunas.

Tunas tersebut akan tumbuh dari batang tumbuhan yang tersisa. Contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya menggunakan umbi akar ialah singkong, wortel, lobak bengkoang, bunga dahlia dan lain sebagainya.

https://bisnisukm.com/

Perkembangbiakan dengan cara vegetatif alami yang berikurnya adalah tunas. Tunas pada umumnya akan tumbuh di ketiak daun, ruas-ruas batang, dan bagian ujung batang. Disamping itu, tunas juga bisa tumbuh dengan liar seperti yang tumbuh pada bagian atas daun cocor bebek.

Tunas yang tumbuh pada bagian atas daun cocor bebek seperti itu dinamakan tunas adventif. Apabila tunas tumbuh di sekitar induk, maka tunas tersebut akan memiliki bentuk rumpun. Bentuk tersebut ialah kumpulan dari tanaman induk beserta dengan tunas-tunas anaknya.

Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak melalui cara vegetatif alami tunas bisa dilihat pada tumbuhan pisang, bambu, sukun, tebu, dan lain sebagainya.

https://www.tokopedia.com/

Akar tinggal merupakan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif alami yang dapat dilakukan oleh beberapa tumbuhan. Akar tinggal atau rumpang ialah sebuah batang yang tumbuh di dalam tanah. Batang tersebut akan tumbuh dengan posisi mendatar dan memiliki bentuk bersisik serta berbuku-buku.

Umumnya, akar tinggal akan berbentuk seakan berdaging. Pada bagian bawah sisik, akan tampak menyerupai seperti kuncup tunas. Kuncup tersebut yang nantinya akan tumbuh menjadi sebuah tanaman baru. Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara akar tinggal ini adalah temulawak, kunyit, jahe, kencur, serta lengkuas.

https://www.amongguru.com/

Geragih atau stolon merupalan sebuah batang yang tumbuh dengan cara menjalar. Batang ini bisa tumbuh di dalam maupun di atas permukaan tanah. Geragih akan tumbuh seakan berbuku-buku. Pada bagian ujungnya juga akan ditumbuhi oleh tunas. Tunas tersebut yang nantinya akan bertumbuh dan menjadi tanaman baru. Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami geragih ialaj eceng gondok, arbei, stroberi, dan pegagan.

Rimpang ialah sebuah batang yang tumbuh ke dalam lapisan tanah. Rimpang adalah organ tumbuhan vegetatif alami yang tumbuh secara horizontal. Pada bagian batang tumbuhan tersebut, akan tumbuh tunas. Selain tunas, akar baru juga akan tumbuh di batang tersebut. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara rimpang ialah temulawak, kunyit, jahe, dan lain sebagainya.

https://mygardenguide.com/

Stolon juga termasuk ke dalam perkembangbiakan vegetatif alami. Stolon ini hampir sama menyerupai rimpang. Akan tetapi, perbedaan utamanya terletak pada bagaimana stolon tersebut akan bertumbuh.

Pada stolon, batang akan tumbuh secara horizontal dan mengarah ke atas tanah. Ketika batang menyentuh bagian akar, baru akan terbentuk tunas beserta dengan akar tumbuhan yang baru. Koneksi di antara stolon dengan tanaman induk tak akan putus, meskipun tanaman baru telah bertumbuh secara mandiri.

Contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan cara stolon ini adalah tumbuhan rumput teki, rumput bermuda, dan lain sebagainya.

https://www.detik.com/

Spora ialah salah satu cara perkembangan vegetatif tumbuhan yang dilakukan dengan adanya pembentukan kantung kecil. Kantung kecil tersebut akan berisi berbagai materi genetik. Materi genetik ini nantinya akan tetap bisa bertahan di dalam keadaan yang kritis.

Ketika berada di keadaan yang mendukung terjadinya pertumbuhan, maka spora akan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Contoh dari tumbuhan yang perkembangbiakannya menggunakan cara spora ini adalah lumut, lumut hati, dan lain sebagainya.

https://www.utakatikotak.com/

Berkembang biak dengan cara membelah diri tak hanya bisa dilakukan oleh hewan saja. Namun, tumbuhan juga bisa berkembang biak dengan cara tersebut. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri sama seperti hewan yakni dengan memutuskan salah satu bagian tubuhnya. Salah satu contoh tumbuhan yang dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara membelah diri adalah volvox.

https://www.bola.com/

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan ialah perkembangbiakan secara tak kawin, yang dilakukan menggunakan bantuan dari manusia. Umumnya, hanya tanaman tertentu saja yang dengan sengaja dikembangbiakan dengan menggunakan rekayasa serta memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Cara Melakukan Stek Batang

Berikut ini tahapan-tahapan yang perlu dilakukan.

Untuk melakukan stek batang, Moms harus mengambil bagian batang yang sudah cukup tua.

Kemudian lakukan pemotongan di pagi hari, supaya saat persemaian tanaman langsung mendapat sinar matahari.

Kemudian ikuti langkah berikut:

Baca Juga: 8 Cara Menanam Tomat yang Mudah Dilakukan di Rumah, Bisa di Pot atau di Tanah!

Itulah ulasan lengap mengenai stek batang. Semoga informasi ini membantu, ya!

Nina Mace Photography/pexels

Cemara termasuk tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan vegetatif alami, yaitu secara tunas adventif.

Bobo.id - Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat berkembang biak, begitu juga tumbuhan.

Perkembangbiakan tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu vegetatif dan generatif. Apa itu perkembangbiakan vegetatif dan generatif?

Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan yang tidak melalui perkawinan atau peleburan sel jantan dan betina. Dibedakan menjadi dua cara, yaitu secara alami dan buatan.

Sedangkan perkembangbiakan generatif adalah terjadinya tumbuhan baru dengan cara penyerbukan.

Nah, kali ini kita akan belajar dan mencari tahu tentang contoh tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan vegetatif alami.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya dari penjelasan berikut!

Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif alami adalah cara tumbuhan berkembang biak yang tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, tanpa bantuan manusia.

Ada beberapa contoh perkembangbiakan vegetatif alami yaitu secara:

Baca Juga: 5 Cara Tumbuhan Menyebarkan Bijinya untuk Berkembang Biak, Materi IPAS Kelas 4 SD

Spora adalah alat perkembangbiakan dari tanaman non biji. Sel-sel pada spora memiliki lapisan pelindung.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan spora yaitu lumut, jamur, dan tumbuhan paku.

Umbi lapis adalah alat perkembangbiakan yang terdiri dari tumpukan daun berlapis dan tebal.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga tulip, bunga bakung, bunga amarilis, bunga lili hujan, dan bunga narsis.

Umbi batang adalah alat perkembangbiakan yang berbentuk batang. Umbi batang juga digunakan sebagai cadangan makanan pada tumbuhan.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, talas, bengkuang, ubi jalar, gembili, dan gadung.

Baca Juga: Apa Saja yang Membantu Tumbuhan Menyebarkan Bijinya? Materi IPAS Kelas 4 SD

Umbi akar adalah alat perkembangbiakan yang memanfaatkan akar dan berisi cadangan makanan.

Jika bagian umbi akar ini ditanam, akan memunculkan tunas yang menjadi bakal tanaman baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar adalah singkong, lobak, dan wortel.

Tunas adalah perkembangbiakan tumbuhan yang memanfaatkan tumbuhan baru.

Tunas berada di bawah tumbuhan induknya, dan biasanya berasal dari daun muda, batang, dan calon buah.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang, tebu, bambu.

Tunas adventif hampir sama dengan tunas biasa. Pembedanya terletak pada letak tumbuh tunas yang berada pada akar dan daun.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Hak dan Kewajiban terhadap Tumbuhan

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah sukun, cemara, dan cocor bebek.

Akar tinggal atau rimpang adalah perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh menjalar di permukaan tanah.

Rimpang ini akan tumbuh menjadi tunas baru yang menjadi bakal tumbuhan baru.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah jahe, kunyit, lengkuas, temulawak.

8. Geragih atau Stolon

Geragih atau stolon adalah perkembangbiakan yang ditandai dengan tumbuhnya bagian batang yang menjadi cabang batang.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan geragih atau stolon adalah stroberi dan rumput teki.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang yaitu?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Perkembangbiakan Vegetatif – Di dunia yang beraneka ragam, kita pastinya telah melihat berbagai macam jenis tumbuhan. Banyaknya manfaat serta keindahan warnanya tentunya membuat kita tertarik untuk membiakan dan menjaga kelestariannya. Tentunya kita telah mengetahui apabila tumbuhan dapat berkembang biak melalui cara vegetatif maupun generatif.

https://www.suara.com/

Perkembangan tumbuhan dengan cara vegetatif dapat dibagi menjadi dua, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif. Sedangkan untuk vegetatif buatan ada mencangkok, stek, okulasi, dan mengenten.

https://www.bsn.or.id/

Vegetatif alami atau perkembang biakanan vegetatif alami ialah salah satu proses memperbanyak diri oleh tumbuhan. Vegetatif alami ini terjadi dengan cara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan dengan alami tanpa melibatkan adanya campur tangan dari mahluk lain.

Proses perkembangbiakan pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami akan berkembang biak dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan tersebut tak memerlukan bantuan tangan manusia dalam proses perkembangbiakannya, karena akan menggunakan salah satu bagian dari tumbuhan itu sendiri.

Menempel / Okulasi

https://www.pelitabanten.com/

Menempel atau yang juga dikenal dengan sebutan okulasi ialah sebuah metode untuk menghasilkan tanaman baru dengan cara menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan dari okulasi ialah untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman.

Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara okulasi ialah jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, dan lain sebagainya.

https://www.amongguru.com/

Mengenten ialah sebuah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana dua jenis tanaman yang berbeda digabungkan menjadi satu dengan bagian bawah (akar dan pokok batang) berasal tanaman yang sama (satu tanaman).

Mengenten memiliki manfaat bisa mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda. Misalnya ada varietas mangga yang mempunyai bentuk akar yang kuat dan dalam tetapi buahnya tidak berasa manis, sementara varietas lain mempunyai akar yang tidak kuat tetapi rasa buahnya manis.

Dengan mengenten, akan bisa menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah bibit diambil dari varietas tumbuhan yang berakar berakar kuat, sementara pada bagian atas diambil dari varietas yang memiliki rasa buah manis.

Mengenten juga bisa untuk mengabungkan dua tanaman yang memiliki spesies berbeda. Misalnya, kita bisa mengenten dengan bagian bawah dari tumbuhan kentang, sementara bagian atas diambil dari pohon tomat. Hasilnya ialah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan buah tomat.

Tomat (Solanum lycopersicum) dengan kentang (Solanum tuberosum) bisa digabungkan meski spesiesnya berbeda, karena keduanya berasal dari genus yang sama yakni Solanum sehingga berkerabat dekat dan mempunyai struktur tanaman yang sama.

Mengenten dilakukan dengan cara memotong tunas tanaman dalam bentuk V, sehingga pada bagian atas dan bawah bisa digabungkan. Sambungan ini lalu ditutup dan diikat. Pada bagian atas biasanya dipotong daunnya, tetapi disisakan sedikit, untuk mengurangi penguapan sekaligus mempercepat pertumbuhan tunas.

Perkembangbiakan Vegetatif – Di dunia yang beraneka ragam, kita pastinya telah melihat berbagai macam jenis tumbuhan. Banyaknya manfaat serta keindahan warnanya tentunya membuat kita tertarik untuk membiakan dan menjaga kelestariannya. Tentunya kita telah mengetahui apabila tumbuhan dapat berkembang biak melalui cara vegetatif maupun generatif.

https://www.suara.com/

Perkembangan tumbuhan dengan cara vegetatif dapat dibagi menjadi dua, yakni vegetatif alami dan vegetatif buatan. Ada banyak cara tumbuhan untuk berkembang biak dengan vegetatif alami, seperti akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih (stolon), tunas, dan tunas adventif. Sedangkan untuk vegetatif buatan ada mencangkok, stek, okulasi, dan mengenten.

https://www.bsn.or.id/

Vegetatif alami atau perkembang biakanan vegetatif alami ialah salah satu proses memperbanyak diri oleh tumbuhan. Vegetatif alami ini terjadi dengan cara non seksual. Dalam arti lain, dilakukan dengan alami tanpa melibatkan adanya campur tangan dari mahluk lain.

Proses perkembangbiakan pada tumbuhan ini terjadi dalam berbagai macam cara. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami akan berkembang biak dengan menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan tersebut tak memerlukan bantuan tangan manusia dalam proses perkembangbiakannya, karena akan menggunakan salah satu bagian dari tumbuhan itu sendiri.

Jenis Tanaman yang Dapat Dikembangbiakkan dengan Cara Stek Batang

Foto: tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan cara stek batang

Foto: tanaman cabai (Orami Photo Stock)

Melihat banyaknya keuntungan dari stek batang, Moms pasti jadi penasaran tentang tanaman apa saja yang bisa distek batang.

Jenisnya cukup banyak, antara lain:

Tanaman yang bisa distek batang pertama adalah sukun yang merupakan jenis buah-buahan.

Biasanya ia dibudidayakan melalui stek akar, namun cara ini memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, dengan metode stek batang, maka pertumbuhan dari tanaman sukun ini bisa jadi lebih singkat dan bisa mendapatkan benih yang banyak.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan subur dan memiliki banyak umbi nantinya jika distek pada bagian batang.

Awalnya, banyak orang yang mengira bahwa membudidayakan tanaman lengkeng melalui metode vegetatif adalah hal yang sulit.

Pasalnya, pohon ini memiliki kambium yang tipis dan mudah kering.

Padahal, jika Moms merawatnya dengan baik, ia bisa tumbuh dengan baik.

Jika Moms mencoba melakukan stek batangnya, maka Moms akan mendapatkan pohon yang cepat berbuah.

Tanaman ini cocok dibudidayakan menggunakan metode stek batang karena sangat mudah dan juga praktis. Bahkan ia juga bisa tumbuh dengan tanpa perangsang akar.

Selain memilih indukan delima yang berkualitas, Moms juga harus memilih media tanam yang baik dan melakukan pemeliharaan yang tepat.

Pembudidayaan tanaman ini biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni teknik generatif dan vegetatif.

Nah, tanaman rosemary ini juga lebih cocok dibudidayakan menggunakan metode vegetatif yakni dengan cara stek batang.

Tanaman ini cocok jika dibudidayakan menggunakan metode stek batang.

Bahkan, metode dengan metode stek batang ini juga lebih efektif daripada menanam dengan metode penanaman biji.

Namun jangan lupa untuk memilih induk dengan kualitas terbaik. Pasalnya, tanaman yang akan tumbuh nantinya akan memiliki sifat yang sama dengan tanaman induk.

Jadi, pilih induk pohon cabai yang bisa berbuah banyak dan punya rasa yang lebih pedas ya, Moms.

Jia ditanam dengan stek batang, maka ia bisa tumbuh dengan lebih cepat.

Baca Juga: Ini 10 Cara Menanam Selada Hidroponik dan Menggunakan Polybag

Macam-macam Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni melalui stek, cangkok, okulasi (menempel), dan enten (menyambung). Berikut penjelasan mengenai macam –macam vegetatif buatan dengan lebih rincinya :

https://realestat.id/

Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mencangkok ialah dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh dari batang tanaman tersebut maka akan mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan melalui cangkok akan sama dengan tumbuhan induk.

Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakan melalui cara dicangkok ialah tumbuhan berbuah yang memiliki kambium dan ranting yang lurus misalnya jambu air, alpukat, mangga, sawo, rambutan, dan lain-lain.

Keuntungan melakukan pencangkokan adalah :

Mencangkok bisa dilakukan tanpa menunggu pertumbuhan, penyerbukan bunga, tumbuhnya biji, serta pembenihan. Mencangkok hanya butuh untuk memotong atau menyayat kulit pada cabang tanaman. Sehingga metode ini akan menjadi jauh lebih cepat apabila dibandingkan dengan perkembangbiakan alami secara kawin (generatif).

Mencangkok ialah perkembangbiakan dengan cara vegetatif (tak kawin) sehingga tanaman anakan yang dihasilkan mempunyai sifat serta materi genetik yang sama persis dengan tanaman induknya. Hal ini dikarenakan tak ada penggabungan materi genetik antara dua individu seperti pada perkembangbiakan dengan melalui cara kawin (generatif).

Karena memiliki sifat yang sama dengan induknya, metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan anakan dari varietas yang unggul dengan jumlah banyak seperti untuk menghasilkan tanaman dengan ukuran serta rasa buah yang seragam.

Karena porses mencangkok yang relatif cepat, kita bisa menggunakan metode cangkok ini untuk mendapatkan banyak bibit tanaman baru dalam waktu yang cepat.

Kekurangan melakukan pencangkokan adalah

Tanaman anakan yang dihasilkan dari proses cangkok akan sama persis karena merupakan hasil kloning dari induk.  Cangkok tak dapat mengembangkan varietas baru karena tidak adanya penggabungan gen.

Melalui cangkok berarti tak dapat menyilangkan dari dua varietas yang berbeda, sehingga tanaman hibrida jenis baru tak dapat dihasilkan.

Karena materi genetik dari tanaman anakan hasil cagkok adalah sama persis, maka apabila ada satu tanaman terkena penyakit maka tanaman lain juga beresiko tertular oleh penyakit yang sama.

https://www.pelitabanten.com/

Stek merupakan sebuah metode untuk mengebangbiakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman seperti akar, daun, maupun batang. Cara yang satu ini cenderung lebih mudah apabila dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang lainnya.

Beberapa jenis tumbuhan mempunyai kondisi tersendiri untuk mempercepat propagasi stek. Intensitas cahaya yang tinggi bisa membuat potongan setek membentuk akar lebih cepat, tetapi temperatur tetap perlu untuk dijaga karena bisa menyebabkan tumbuhan menjadi stres.

Metode stek ini mempunya beberapa jenis yang diantaranya ialah sebagai berikut :

Stek batang merupakan cara yang paling umum digunakan. Tanaman yang biasa dikembangbiakan dengan cara stek batang ialah tumbuhan yang memiliki potongan batang tumbuhannya mempunyai ruas-ruas atau mata yang kemudian bisa tumbuh tunas baru. Batang yang akan distek harus memiliki umur yang tua sehingga tunas baru bisa tumbuh pada bagian ruas-ruasnya.

Batang tanaman yang telah dipotong, hendaknya ditanam pada tanah yang memiliki tekstur gembur serta memiliki kelembaban cukup supaya lebih mudah untuk tumbuh. Sirih, jambu air dan ketela pohon ialah beberapa contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara stek batang.

Stek batang memiliki 4 jenis yakni yang berkayu keras (hard wood), setengah keras (semi hard wood), kayu lunak (soft wood) dan juga golongan herba (herbaceous).

Metode stek daun ialah metode stek yang cara perkembangbiakan dengan menanam daun tanaman yang telah cukup tua dan bisa ditumbuhi oleh tunas baru. Jenis tanaman yang biasanya dikembangbiakan dengan cara stek daun adalah tanaman hias seperti cocor bebek, sri rejeki, begonia dan bunga biru (sain folia).

Bagian daun yang dapat digunakan sebagai bahan stek yakni berupa helaian daun atau helaian daun berserta dengan tangkainya. Akar dan batang nantinya akan bertumbuh pada bagian daun yang telah terpotong. Sedangkan bagian daun tersebut tak berkembang dan menjadi tanaman yang baru.

Umumnya metode stek akar dilakukan dengan cara disemai sejajar dengan permukaan tanah dan sedikit masuk ke dalam tanah sebagai media tanam. Contoh dari tanaman yang dapat dikrmbangbiakan dengan cara stek akar yakni tanaman sukun, apel, stroberi dan beberapa jenis tanaman hias.

Macam-macam Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni melalui stek, cangkok, okulasi (menempel), dan enten (menyambung). Berikut penjelasan mengenai macam –macam vegetatif buatan dengan lebih rincinya :

https://realestat.id/

Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mencangkok ialah dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh dari batang tanaman tersebut maka akan mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan melalui cangkok akan sama dengan tumbuhan induk.

Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakan melalui cara dicangkok ialah tumbuhan berbuah yang memiliki kambium dan ranting yang lurus misalnya jambu air, alpukat, mangga, sawo, rambutan, dan lain-lain.

Keuntungan melakukan pencangkokan adalah :

Mencangkok bisa dilakukan tanpa menunggu pertumbuhan, penyerbukan bunga, tumbuhnya biji, serta pembenihan. Mencangkok hanya butuh untuk memotong atau menyayat kulit pada cabang tanaman. Sehingga metode ini akan menjadi jauh lebih cepat apabila dibandingkan dengan perkembangbiakan alami secara kawin (generatif).

Mencangkok ialah perkembangbiakan dengan cara vegetatif (tak kawin) sehingga tanaman anakan yang dihasilkan mempunyai sifat serta materi genetik yang sama persis dengan tanaman induknya. Hal ini dikarenakan tak ada penggabungan materi genetik antara dua individu seperti pada perkembangbiakan dengan melalui cara kawin (generatif).

Karena memiliki sifat yang sama dengan induknya, metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan anakan dari varietas yang unggul dengan jumlah banyak seperti untuk menghasilkan tanaman dengan ukuran serta rasa buah yang seragam.

Karena porses mencangkok yang relatif cepat, kita bisa menggunakan metode cangkok ini untuk mendapatkan banyak bibit tanaman baru dalam waktu yang cepat.

Kekurangan melakukan pencangkokan adalah

Tanaman anakan yang dihasilkan dari proses cangkok akan sama persis karena merupakan hasil kloning dari induk.  Cangkok tak dapat mengembangkan varietas baru karena tidak adanya penggabungan gen.

Melalui cangkok berarti tak dapat menyilangkan dari dua varietas yang berbeda, sehingga tanaman hibrida jenis baru tak dapat dihasilkan.

Karena materi genetik dari tanaman anakan hasil cagkok adalah sama persis, maka apabila ada satu tanaman terkena penyakit maka tanaman lain juga beresiko tertular oleh penyakit yang sama.

https://www.pelitabanten.com/

Stek merupakan sebuah metode untuk mengebangbiakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman seperti akar, daun, maupun batang. Cara yang satu ini cenderung lebih mudah apabila dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang lainnya.

Beberapa jenis tumbuhan mempunyai kondisi tersendiri untuk mempercepat propagasi stek. Intensitas cahaya yang tinggi bisa membuat potongan setek membentuk akar lebih cepat, tetapi temperatur tetap perlu untuk dijaga karena bisa menyebabkan tumbuhan menjadi stres.

Metode stek ini mempunya beberapa jenis yang diantaranya ialah sebagai berikut :

Stek batang merupakan cara yang paling umum digunakan. Tanaman yang biasa dikembangbiakan dengan cara stek batang ialah tumbuhan yang memiliki potongan batang tumbuhannya mempunyai ruas-ruas atau mata yang kemudian bisa tumbuh tunas baru. Batang yang akan distek harus memiliki umur yang tua sehingga tunas baru bisa tumbuh pada bagian ruas-ruasnya.

Batang tanaman yang telah dipotong, hendaknya ditanam pada tanah yang memiliki tekstur gembur serta memiliki kelembaban cukup supaya lebih mudah untuk tumbuh. Sirih, jambu air dan ketela pohon ialah beberapa contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara stek batang.

Stek batang memiliki 4 jenis yakni yang berkayu keras (hard wood), setengah keras (semi hard wood), kayu lunak (soft wood) dan juga golongan herba (herbaceous).

Metode stek daun ialah metode stek yang cara perkembangbiakan dengan menanam daun tanaman yang telah cukup tua dan bisa ditumbuhi oleh tunas baru. Jenis tanaman yang biasanya dikembangbiakan dengan cara stek daun adalah tanaman hias seperti cocor bebek, sri rejeki, begonia dan bunga biru (sain folia).

Bagian daun yang dapat digunakan sebagai bahan stek yakni berupa helaian daun atau helaian daun berserta dengan tangkainya. Akar dan batang nantinya akan bertumbuh pada bagian daun yang telah terpotong. Sedangkan bagian daun tersebut tak berkembang dan menjadi tanaman yang baru.

Umumnya metode stek akar dilakukan dengan cara disemai sejajar dengan permukaan tanah dan sedikit masuk ke dalam tanah sebagai media tanam. Contoh dari tanaman yang dapat dikrmbangbiakan dengan cara stek akar yakni tanaman sukun, apel, stroberi dan beberapa jenis tanaman hias.

Photo by Lukas from Pexels

Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih.

Bobo.id - Perkembangbiakan tumbuhan ada dua macam cara, yaitu secara vegetatif dan generatif.

Kali ini kita akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan dengan geragih yang termasuk ke dalam macam vegetatif alami.

Perkembangbiakan vegetatif alami yaitu proses perkembangbiakan tumbuhan yang tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, serta tanpa bantuan manusia.

Ada beberapa jenis perkembangbiakan secara vegetatif alami, antara lain seperti spora, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, tunas, tunas adventif, akar tinggal, dan geragih.

Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan tumbuhan dengan secara geragih? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Geragih atau stolon adalah perkembangbiakan yang ditandai dengan tumbuhnya bagian batang yang menjadi cabang batang.

Adapun ciri-ciri dari tumbuhan geragih yaitu sebagai berikut.

1. Geragih muncul pada pangkal tanaman yang akan berkembang biak.

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, dari Bagian Akar hingga Daun

2. Geragih terbentuk dari batang yang tipis, memanjang, dan memiliki simpul-simpul layaknya buku-buku jari manusia.

3. Pada buku - buku batangnya terdapat tunas dan membentuk akar.

4. Batang tumbuh secara horizontal (ke samping) di atas permukaan tanah.

5. Tumbuhan baru akan tumbuh pada tempat-tempat di mana batangnya menjalar.

Contoh Tumbuhan Geragih

Dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, kita bisa mengetahui apa saja contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Lagi, 5 Tanaman Pengusir Nyamuk Ini Bisa Bantu Cegah Demam Berdarah

Perbedaan Vegetatif Alami dan Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan vegetatif alami adalah cara tumbuhan berkembang biak tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, tanpa bantuan manusia.

Sementara, vegetatif buatan yaitu cara tumbuhan berkembang biak yang tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, dengan bantuan manusia.

Tujuan melakukan perkembangbiakan vegetatif buatan supaya dapat memperoleh tumbuhan baru tanpa terpengaruh musim.

Tonton video ini juga, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?

Stek adalah salah satu metode perkembangbiakan vegetatif dengan cara memotong bagian tubuh tanaman untuk ditanam sehingga bisa menghasilkan tanaman baru. Nah, stek batang adalah metode pengembangbiakan tanaman paling populer.

Biasanya stek batang dilakukan untuk semak berkayu dan tanaman hias. Cara ini juga merupakan teknik yang baik untuk jenis tanaman indoor.

Lantas, apa yang dimaksud dengan stek batang?

Ini adalah metode perkembangbiakan dengan cara memisahkan organ vegetatif yaitu batang, atau modifikasinya dari pohon induk.

Biasanya cara stek ini dilakukan untuk tanaman yang sulit berkembang biak menggunakan biji.

Tak hanya itu, perkembangbiakan vegetatif ini juga berguna untuk membentuk klon tanaman yang lebih unggul.

Baca Juga: Bikin Cepat Tumbuh dan Berbuah, Inilah Tanaman yang Bisa di Stek

Macam-macam Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni melalui stek, cangkok, okulasi (menempel), dan enten (menyambung). Berikut penjelasan mengenai macam –macam vegetatif buatan dengan lebih rincinya :

https://realestat.id/

Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mencangkok ialah dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh dari batang tanaman tersebut maka akan mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan melalui cangkok akan sama dengan tumbuhan induk.

Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakan melalui cara dicangkok ialah tumbuhan berbuah yang memiliki kambium dan ranting yang lurus misalnya jambu air, alpukat, mangga, sawo, rambutan, dan lain-lain.

Keuntungan melakukan pencangkokan adalah :

Mencangkok bisa dilakukan tanpa menunggu pertumbuhan, penyerbukan bunga, tumbuhnya biji, serta pembenihan. Mencangkok hanya butuh untuk memotong atau menyayat kulit pada cabang tanaman. Sehingga metode ini akan menjadi jauh lebih cepat apabila dibandingkan dengan perkembangbiakan alami secara kawin (generatif).

Mencangkok ialah perkembangbiakan dengan cara vegetatif (tak kawin) sehingga tanaman anakan yang dihasilkan mempunyai sifat serta materi genetik yang sama persis dengan tanaman induknya. Hal ini dikarenakan tak ada penggabungan materi genetik antara dua individu seperti pada perkembangbiakan dengan melalui cara kawin (generatif).

Karena memiliki sifat yang sama dengan induknya, metode ini dapat digunakan untuk menghasilkan anakan dari varietas yang unggul dengan jumlah banyak seperti untuk menghasilkan tanaman dengan ukuran serta rasa buah yang seragam.

Karena porses mencangkok yang relatif cepat, kita bisa menggunakan metode cangkok ini untuk mendapatkan banyak bibit tanaman baru dalam waktu yang cepat.

Kekurangan melakukan pencangkokan adalah

Tanaman anakan yang dihasilkan dari proses cangkok akan sama persis karena merupakan hasil kloning dari induk.  Cangkok tak dapat mengembangkan varietas baru karena tidak adanya penggabungan gen.

Melalui cangkok berarti tak dapat menyilangkan dari dua varietas yang berbeda, sehingga tanaman hibrida jenis baru tak dapat dihasilkan.

Karena materi genetik dari tanaman anakan hasil cagkok adalah sama persis, maka apabila ada satu tanaman terkena penyakit maka tanaman lain juga beresiko tertular oleh penyakit yang sama.

https://www.pelitabanten.com/

Stek merupakan sebuah metode untuk mengebangbiakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman seperti akar, daun, maupun batang. Cara yang satu ini cenderung lebih mudah apabila dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang lainnya.

Beberapa jenis tumbuhan mempunyai kondisi tersendiri untuk mempercepat propagasi stek. Intensitas cahaya yang tinggi bisa membuat potongan setek membentuk akar lebih cepat, tetapi temperatur tetap perlu untuk dijaga karena bisa menyebabkan tumbuhan menjadi stres.

Metode stek ini mempunya beberapa jenis yang diantaranya ialah sebagai berikut :

Stek batang merupakan cara yang paling umum digunakan. Tanaman yang biasa dikembangbiakan dengan cara stek batang ialah tumbuhan yang memiliki potongan batang tumbuhannya mempunyai ruas-ruas atau mata yang kemudian bisa tumbuh tunas baru. Batang yang akan distek harus memiliki umur yang tua sehingga tunas baru bisa tumbuh pada bagian ruas-ruasnya.

Batang tanaman yang telah dipotong, hendaknya ditanam pada tanah yang memiliki tekstur gembur serta memiliki kelembaban cukup supaya lebih mudah untuk tumbuh. Sirih, jambu air dan ketela pohon ialah beberapa contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara stek batang.

Stek batang memiliki 4 jenis yakni yang berkayu keras (hard wood), setengah keras (semi hard wood), kayu lunak (soft wood) dan juga golongan herba (herbaceous).

Metode stek daun ialah metode stek yang cara perkembangbiakan dengan menanam daun tanaman yang telah cukup tua dan bisa ditumbuhi oleh tunas baru. Jenis tanaman yang biasanya dikembangbiakan dengan cara stek daun adalah tanaman hias seperti cocor bebek, sri rejeki, begonia dan bunga biru (sain folia).

Bagian daun yang dapat digunakan sebagai bahan stek yakni berupa helaian daun atau helaian daun berserta dengan tangkainya. Akar dan batang nantinya akan bertumbuh pada bagian daun yang telah terpotong. Sedangkan bagian daun tersebut tak berkembang dan menjadi tanaman yang baru.

Umumnya metode stek akar dilakukan dengan cara disemai sejajar dengan permukaan tanah dan sedikit masuk ke dalam tanah sebagai media tanam. Contoh dari tanaman yang dapat dikrmbangbiakan dengan cara stek akar yakni tanaman sukun, apel, stroberi dan beberapa jenis tanaman hias.

Apa Keuntungan Stek Batang?

Foto: Keuntungan Stek Batang (cooperandsmith.co.nz)

Foto: memotong batang tanaman (Orami Photo Stock)

Secara umum, memperbanyakan tanaman dengan cara stek memberikan beberapa keuntungan tersendiri, misalnya:

Tanaman yang dihasilkan nantinya akan memiliki karakter yang sama dengan induknya.

Sebab penyetekan merupakan teknik perbanyakan klon atau cloning dari jenis tanaman yang sudah terpilih.

Jadi, misalnya melakukan stek batang pada pohon mangga yang buahnya manis, maka tanaman yang distek ini pasti nantinya akan menghasilkan buah yang juga manis.

Umumnya tanaman hasil penyetekan bisa mencapai periode kematangan yang lebih cepat.

Dengan begini, ia bisa lebih cepat menghasilkan organ generatif seperti bunga dan juga buah.

Metode ini dinilai lebih praktis dan ekonomis karena lahan yang diperlukan nantinya jadi relatif kecil namun hasil tanamannya bisa banyak.

Metode stek batang ini pastinya tidak akan merusak tanaman induk.

Baca Juga: 3 Cara Stek Tanaman agar Makin Subur, Moms yang Hobi Berkebun Wajib Tahu!