Sakit kepala bisa menyerang kapan saja. Sebagian orang sering mengeluh sakit kepala siang hari dan menjelang sore. Ada anggapan hal ini disebabkan oleh faktor kelelahan atau beban pikiran yang menumpuk di kepala setelah seharian beraktivitas. Apa benar begitu? Ketahui berbagai kemungkinan penyebabnya di bawah ini.
Pengobatan Sakit Kepala Tegang
Pengobatan sakit kepala tegang bertujuan untuk meredakan gejala secepatnya dan mencegah sakit kepala kambuh. Sebagai langkah pertama untuk mengatasi sakit kepala tegang, pasien dapat segera mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol, begitu gejalanya muncul.
Jika obat-obatan tersebut tidak dapat meredakan gejala, pasien disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mengevaluasi obat yang sebelumnya dikonsumsi pasien dan mungkin meresepkan obat-obatan yang lebih kuat, seperti:
Dokter juga dapat memberikan obat-obatan lain di samping pereda nyeri, seperti:
Sakit kepala sebelah
Salah satu jenis sakit kepala sebelah adalah sakit kepala cluster (cluster headache).
Jenis sakit kepala ini ditandai dengan rasa nyeri yang tiba-tiba muncul di belakang mata atau area sekitar mata, tetapi hanya terjadi di salah satu sisi kepala, entah itu di kepala bagian kanan atau kiri.
Kondisi ini sering kali menjadi penyebab sakit kepala yang muncul setiap siang hari dan berlanjut hingga sore hari.
Selain sakit kepala, penyakit ini umumnya diikuti dengan gejala lainnya, yaitu sebagai berikut.
Sayangnya, penyebab sakit kepala cluster belum diketahui. Namun, kebiasaan minum alkohol dan efek samping obat penyakit jantung dapat memicu dan memperparah sakit kepala sebelah.
Meski tidak hanya terjadi di siang hari dan tidak selalu menjadi penyebabnya, terkadang sakit kepala di tengah hari juga dapat disebabkan oleh tekanan rongga kepala spontan (SIH), tumor otak, dan alergi atau sinusitis.
Sakit kepala akibat SIH terasa menusuk di bagian belakang dan menjalar ke leher, dan dapat terasa semakin parah saat bersin atau batuk, mengejan saat buang air besar, olahraga, membungkuk, hingga ketika berhubungan intim.
Sementara itu, peradangan di sinus akibat alergi atau infeksi bisa menyebabkan nyeri di kepala, terutama pada siang hari saat aktivitas meningkat.
Namun, jika saat sakit kepala terasa semakin parah dan tak kunjung sembuh, Anda mungkin perlu mewaspadainya sebagai gejala tumor otak walaupun memang cukup jarang terjadi.
Itu adalah beberapa penyebab sakit kepala setiap siang menjelang sore hari. Anda bisa mengenali penyebabnya dari gejala lain yang menyertai atau mendeteksi kemungkinan pemicunya.
Namun, agar lebih pasti, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter, terutama jika gejala sakit kepala yang timbul tidak kunjung sembuh atau bahkan bertambah parah.
Dengan begitu, pengobatan untuk mengatasi sakit kepala di siang hari bisa dilakukan sesuai dengan penyebabnya.
[embed-health-tool-bmi]
Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri ringan sampai sedang di kepala dan leher. Sakit kepala tegang sering kali digambarkan seperti ada tali yang mengikat kuat di sekitar kepala.
Sakit kepala tegang atau tension headache merupakan jenis sakit kepala yang paling sering terjadi. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa, terutama wanita.
Meski bisa cukup mengganggu, sakit kepala tegang umumnya dapat diatasi dengan obat-obatan dan pola hidup sehat. Namun, pada beberapa kondisi, misalnya sakit kepala yang terus berulang atau bertambah buruk, pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan.
Masalah penglihatan
Masalah penglihatan juga bisa menjadi penyebab sakit kepala, terutama pada siang hari ketika aktivitas visual biasanya lebih tinggi.
Mata yang terlalu lelah atau tegang akibat bekerja di depan layar komputer atau membaca terlalu lama bisa memicu sakit kepala.
Selain itu, jika Anda memiliki rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), atau astigmatisme, mata harus bekerja ekstra untuk melihat dengan jelas, yang bisa menyebabkan sakit kepala.
Ini lebih sering terjadi jika Anda belum menggunakan kacamata yang sesuai atau menggunakan kacamata dengan resep yang salah.
Penyebab dan Faktor Risiko Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang terjadi ketika otot di leher dan kulit kepala berkontraksi atau menegang. Belum diketahui mengapa hal tersebut terjadi. Namun, setiap penderita sakit kepala tegang bisa memiliki pemicu yang berbeda-beda.
Beberapa hal yang diketahui dapat memicu sakit kepala tegang adalah:
Sakit kepala tegang
Sakit kepala tegang alias tension headache menjadi salah satu penyebab sakit kepala di siang hari yang paling umum. Penyakit ini nyatanya lebih sering dialami oleh wanita ketimbang laki-laki.
Melansir dari Harvard Health Publishing, sakit kepala tegang ditandai dengan nyeri tumpul yang terasa menekan dan mengikat seluruh bagian kepala. Seringnya juga diikuti dengan sensasi tidak nyaman di leher belakang.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh stres berlebihan. Sebagai solusinya, coba kelola tingkat stres Anda dengan latihan pernapasan atau olahraga untuk meredam stres dan sakit kepala yang mengganggu.
Gejala Sakit Kepala Tegang
Gejala sakit kepala tegang umumnya berupa rasa sakit dan berat di dahi, kepala bagian atas, kedua sisi kepala, kulit kepala, maupun bagian belakang kepala dan bahu. Sakit tersebut dapat berlangsung selama 30 menit atau terus-menerus sepanjang hari.
Gejala lain yang dapat muncul adalah:
Berdasarkan lama berlangsungnya gejala, sakit kepala tegang dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Perlu diketahui bahwa sakit kepala tegang berbeda dengan migrain. Pada penderita migrain, aktivitas fisik biasanya akan memperparah kondisi. Gejala migrain juga bisa disertai mual, muntah, dan gangguan penglihatan. Sebaliknya, aktivitas fisik tidak membuat sakit kepala tegang menjadi lebih parah.
Sakit kepala tegang yang hanya terjadi sesekali tidak memerlukan penanganan medis. Akan tetapi, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda jika sakit kepala tegang terjadi beberapa kali dalam 1 minggu atau jika gejalanya sangat mengganggu.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami sakit kepala dengan karakteristik seperti berikut:
Banyak Ragam Jenisnya
Kira-kira apa yang menjadi penyebab dari sakit kepala kronis primer? Sayangnya, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, sakit kepala kronis non-primer memiliki beberapa kemungkinan penyebab. Di antaranya adalah infeksi, peradangan, gangguan pembuluh darah otak, gangguan tekanan pada otak, hingga tumor otak.
Hal yang perlu diingat, sakit kepala berkepanjangan ini sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Baca juga: 5 Hal tentang Migrain yang Perlu Diketahui
KEPALA388 : KEPALA 388 Spin Hadiah Besar Keseruan Setiap Hari
Komplikasi Sakit Kepala Tegang
Jika tidak ditangani dengan tepat, sakit kepala tegang dapat sering kambuh. Sakit kepala tegang yang sering kambuh bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur, terutama jika nyeri yang dirasakan tergolong parah.
Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah rebound headache, yaitu sakit kepala akibat konsumsi obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi sakit kepala tegang. Rebound headache terjadi ketika tubuh menjadi terbiasa dengan obat yang digunakan sehingga sakit kepala muncul ketika pemakaian obat dihentikan.
Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan atau ketika obat-obatan tersebut tidak begitu meredakan gejala.